Ketika kita masih muda, apa sih
yang menjadi motivasi kita saat bekerja? uang? Pengalaman? Teman? Jodoh? #eh
Banyak ya motivasi orang untuk
bekerja. Salah satunya adalah mendapatkan uang/ gaji. Lalu, bagaimana kita
mengatur uang tersebut agar tidak tidak habis? Ada yang ditabung ada juga orang
yang membelanjakan sampai habis tak bersisa. Adakah yang berinvestasi
membelanjakan uangnya di logam mulia? Atau ada yang lebih senang membelanjakan
uangnya pada rumah atau kendaraan? Nah termasuk yang manakah kita?
Kalau anda termasuk orang yang bergaya hidup tinggi, lebih senang berhutang ketimbang bayar cash, dan
lebih suka dengan barang-barang branded, tak ada yang salah dengan gaya hidup
anda. Tapi anda akan rasakan bahwa apa yang anda simpan dipastikan lebih
sedikit atau tak ada sama sekali dibanding
dengan orang yang menyisihkan gajinya untuk investasi.
Saya termasuk orang yang peduli
dengan tabungan masa tua. Investasi yang saya pilih adalah membelanjakan
sedikit uang saya untuk membeli logam mulia setiap bulan. Meski hanya 1 gram,
tapi kalau dikali 12 bulan ya pasti sudah banyak kan?
Keuntungan investasi logam mulia
menurut saya menguntungkan. Meski harga emas naik turun, seperti saham, tapi
resiko emas tidak setinggi saham.
Menabung logam mulia itu mudah
dan kita bisa memantau harga emas di web. Ketika harga emas turun, kita bisa
membelinya. Ketika harga emas naik, kita bisa menjualnya. Dan ketika kita
membutuhkan dana darurat, emas sangat mudah untuk dijual. Dan ini mengikuti
harga emas dunia.
Mengapa saya memilih logam mulia
sebagai simpanan? Mengapa bukan emas perhiasan?
Jawaban saya adalah, emas logam
mulia ada sertifikatnya dan kandungannya pun 99.9 persen. Sedangkan emas
perhiasan itu banyak campurannya, sehingga ketika dijual atau pun transaksi pun
rugi. Ini menurut pengalaman saya loh.
Ketika kita masih bekerja, ingat sisihkan
gaji untuk berinvestasi. Sehingga ketika kita tua nanti, kita punya dana
cadangan yang bisa menyokong hidup kita nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar